SAMARINDA – Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Veridiana Huraq Wang, menyampaikan kekhawatiran tentang kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kalimantan Timur dalam menghadapi kedatangan Ibu Kota Negara (IKN). Pernyataan ini disampaikan dalam Rapat Paripurna ke-41 DPRD Kaltim.
Veridiana Huraq Wang, dari fraksi PDI Perjuangan, mengkritik situasi saat ini di sektor pendidikan di Kalimantan Timur, khususnya di daerah Kutai Barat dan Mahakam Ulu, yang menjadi daerah pemilihannya. Ia menyatakan bahwa sarana dan prasarana pendidikan di daerah tersebut masih jauh dari memadai.
Di dalam rapat, Veridiana menekankan bahwa dengan anggaran pendidikan sebesar 20% dari APBD Kalimantan Timur, yang berarti kira-kira 4 triliun Rupiah, seharusnya bisa memberikan manfaat lebih merata di seluruh wilayah. Namun, realitanya masih terdapat ketimpangan, khususnya di daerah pedalaman.
Kepada Penjabat Gubernur Kaltim, Akmal Malik, Veridiana meminta agar dilakukan evaluasi terhadap program kerja di bidang pendidikan. Tujuannya adalah untuk mencapai pembangunan yang lebih seimbang di berbagai wilayah di Kalimantan Timur.
Ia juga menyoroti perlunya evaluasi terhadap kinerja kepala perwakilan Dinas Pendidikan di Kabupaten/Kota, khususnya untuk tingkat Sekolah Menengah yang menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi. Veridiana percaya hal ini penting untuk memastikan kualitas pendidikan yang merata.
Veridiana menekankan pentingnya pendidikan dalam mempersiapkan SDM di Kalimantan Timur yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan yang datang bersamaan dengan perpindahan IKN. (ADV/CP-M)