SAMARINDA – Ketimpangan akses pendidikan menengah di Balikpapan menjadi perhatian Nurhadi Saputra, Anggota DPRD Kalimantan Timur. Menurutnya, kondisi saat ini memaksa lulusan SMP di Balikpapan untuk mencari pendidikan lanjutan di luar kota atau bahkan provinsi karena jumlah SMA dan SMK di kota tersebut tidak memadai.
“Dengan hanya 9 SMA dan 6 SMK yang tersedia untuk menampung lulusan dari 28 SMP negeri, jelas ada ketidakadilan akses pendidikan yang harus kita selesaikan,” ujar Nurhadi. Ia mengkritik situasi saat ini yang mengharuskan siswa dan orang tua mereka menanggung beban biaya tambahan untuk pendidikan.
Nurhadi, yang dikenal sebagai pendukung kuat peningkatan infrastruktur pendidikan, mendesak pemerintah daerah dan provinsi untuk menambah jumlah SMA dan SMK di Balikpapan. “Ini bukan hanya soal menambah gedung sekolah, tetapi memastikan bahwa pendidikan berkualitas tinggi dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat di kota kami,” tegasnya.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya perbaikan dan peningkatan fasilitas di sekolah yang sudah ada. “Penerimaan Peserta Didik Baru sering kali menjadi masalah karena kapasitas yang terbatas. Dengan memperbaiki dan memperluas sekolah yang ada, kita dapat menangani masalah ini,” jelas Nurhadi.
Nurhadi berharap inisiatif ini akan mendorong pemerintah untuk mengalokasikan lebih banyak sumber daya ke pendidikan di Balikpapan, menciptakan sistem pendidikan yang lebih inklusif dan adil. “Kami akan terus memperjuangkan ini sampai kita melihat perubahan nyata dan semua anak di Balikpapan bisa mendapatkan pendidikan yang layak dan adil,” pungkasnya. (adv/cp-m))