SANGATTA – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) 2024, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kutim telah menegaskan kesiapan penuh mereka dalam menjaga keamanan dan ketertiban di seluruh wilayah. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa pesta demokrasi lima tahunan tersebut berlangsung kondusif, mulai dari kawasan perkotaan hingga pelosok kecamatan, Jumat (22/11/24)
Kepala Satpol PP Kutim, H. Fata Hidayat, menjelaskan bahwa pengamanan selama Pilkada akan menjadi prioritas utama institusinya. Sebagai bagian dari strategi, pihaknya akan menugaskan dua personel Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) di setiap tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di seluruh kecamatan. Total ada 701 TPS yang akan diawasi oleh personel gabungan.
“Kami bersama Kabid Kesbangpol telah siap mendukung pelaksanaan Pilkada. Fokus kami adalah memastikan ketertiban sehingga proses pemungutan suara dapat berjalan dengan lancar,” ungkap Fata Hidayat dalam wawancara eksklusif di ruang kerjanya di Pusat Perkantoran Bukit Pelangi, Sangatta.
Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapan pengamanan, Satpol PP Kutim akan mengukuhkan sebanyak 1.402 personel Satlinmas sebelum mereka bertugas di TPS. Fata menambahkan, pengukuhan ini bertujuan untuk memperkuat mental dan memastikan setiap anggota memahami tugas serta peraturan yang harus dijalankan.
“Insya Allah, kami akan segera melaksanakan pengukuhan. Setelah itu, mereka juga akan mendapatkan pelatihan intensif, sehingga mereka siap menghadapi berbagai situasi di lapangan,” jelasnya.
Pelatihan tersebut dirancang untuk memberikan pemahaman yang mendalam kepada para personel tentang regulasi pemilu serta langkah-langkah antisipasi jika terjadi gangguan ketertiban. Dengan demikian, Satlinmas diharapkan dapat menjadi garda terdepan dalam menjaga stabilitas di TPS masing-masing.
Selain pengukuhan dan pelatihan, Satpol PP Kutim juga memastikan bahwa seluruh anggota Satlinmas dilengkapi dengan peralatan yang memadai. Langkah ini diambil untuk memberikan rasa aman bagi para petugas selama menjalankan tugas di hari pencoblosan.
“Kami telah mendistribusikan perlengkapan tambahan ke seluruh kecamatan. Monitoring terhadap kepala kecamatan juga telah dilakukan untuk memastikan arahan pengamanan dari camat setempat dipatuhi,” imbuh Fata. (adv/cp-ar)