SANGATTA – Memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2023, Klinik Utama Tumbuh Kembang Anak Cahaya Sangatta berkerjasama dengan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menggelar kegiatan seminar dan workshop.
Kegiatan yang digelar selama dua hari, Sabtu dan Minggu (15 s/d 16) Juli 2023 ini, menghadirkan tiga narasumber, yakni Prof. DR. Dr. Hardiono D Pusponegoro,SpA(K), Anita Chandra,M,Psi.Psikolog dan Felicia Soemarjono, Ed.M.,M.Ed.,BCBA.
Seminar yang mengusung tema Autism Spectrum Disorder di Masa Internet dan Workshop dengan tema Metode Pengelolaan Prilaku Guna Optimalisasi Proses Belajar Anak, dibuka oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, di Ruang Akasia, Gedung Serba Guna (GSG), Kawasan Perkantoran, Bukit Pelangi, Sangatta, Sabtu (15/07/2023).
Acara ini, turut dihadiri Ketua TP PKK Kabupaten Kutim Ny Siti Robiah Ardiansyah, para Camat beserta isteri, organisasi wanita lainnya seperti Jalasenastri, Bayangkari, Persit Kartika Chandra Kirana, para guru PAUD/TK di Kutim, orang tua dari anak-anak (autis) dan tamu undangan lainnya.
Dalam kesempatan itu, Penanggung Jawab Klinik Tumbuh Kembang Anak Cahaya Sangatta dr Meitha P.E. Togas, Ap.A(K) menyebut, anak adalah penurus cita-cita bangsa yang dasar-dasarnya telah ditetapkan oleh generasi pendahulu. Agar mampu ikut memikul tanggung jawab yang besar, maka anak perlu diberikan kesempatan yang seluas-luasnya untuk dapat bertumbuh dan berkembang dengan optimal di tengah masyarakat.
Dalam memenuhi hal tersebut, pemerintah tidak dapat berjalan sendirian, perlu adanya peran dan kerjasama antara seluruh elemen maasyarakat agar kita bisa bersama-sama melindungi dan mempertahankan hak-hak anak sebagai penurus bangsa.
“Mari bersama-sama kita bangun pribadi yang cerdas, jujur, berbudi pekerti yang luhur dan berjiwa kompetitif pada anak-anak kita, melalui pendidikan baik secara formal, semiformal ataupun non formal,” ajak dr Meitha.
Kemudian, kepada orang tua diajak untuk meningkatkan kualitas diri. Sebab orang tua lah yang mendidik anak di rumah. Sebagai pendidik yang mendidik anak-anak di sekolah, sebagai tenaga kesehatan yang membantu mengawasi tumbuh kembang anak kita. Serta sebagai masyarakat yang hidup berdampingan dengan anak-anak, karena anak-anak hanya belajar dari lingkungan di sekitarny,” tutupnya. (ADV/CP2/DS)
