Close Menu
Citpose.com
  • Home
  • Nasional
  • Advertorial
  • Pemerintahan
  • Destinasi
  • Pendidikan
  • Olahraga

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

What's Hot

Kutim Genjot Perbaikan Statistik Lewat Sosialisasi EPSS

25 September 2025

Jaga Stabilitas Keamanan, Polres Kutim Sisir Titik Rawan Sangatta

23 September 2025

ASN Peserta Kelompok 4 PKA Angkatan III Samarinda Ditantang Wujudkan Inovasi di Instansi Masing-Masing

23 September 2025
Facebook X (Twitter) Instagram
  • Disclaimer
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Penawaran Iklan
Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest Vimeo
Citpose.com
  • Home
  • Nasional
  • Advertorial
  • Pemerintahan
  • Destinasi
  • Pendidikan
  • Olahraga
Citpose.com
You are at:Home»Advertorial»Pembangunan Museum Pertama di Kutai Timur: Wadah Pelestarian Sejarah dan Edukasi Generasi Muda
Advertorial

Pembangunan Museum Pertama di Kutai Timur: Wadah Pelestarian Sejarah dan Edukasi Generasi Muda

adminBy admin20 November 2024Updated:5 Agustus 20253 Mins Read
Facebook Twitter Telegram WhatsApp
Share
Facebook Twitter Email Copy Link Telegram WhatsApp

Sangatta – Kabupaten Kutai Timur akan segera memiliki museum pertama sebagai upaya pelestarian sejarah dan seni budaya. Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Timur, Padliansyah, mengungkapkan bahwa proyek ini telah melalui tahap perencanaan sejak tahun lalu. Saat ini, desain museum tengah disusun dan akan segera dipublikasikan kepada masyarakat untuk mendapatkan masukan.

“Desain museum ini nantinya akan kami ekspos untuk meminta pendapat, terutama dari Bupati Kutai Timur. Hal ini penting agar desain yang dihasilkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat,” jelas Padliansyah.

Proyek museum ini akan berdiri di atas lahan seluas 4 hektare di kawasan Jalan Soekarno Hatta, yang telah disiapkan oleh pemerintah daerah. Menurut Padliansyah, perencanaan proyek ini tidak hanya mencakup pembangunan museum itu sendiri, tetapi juga pengelolaan lingkungan sekitar agar menjadi kawasan terpadu.

“Pembangunan ini tidak hanya untuk museum, tetapi juga area penunjangnya. Kami ingin menciptakan lingkungan yang nyaman dan menarik bagi pengunjung,” katanya.

Salah satu motivasi utama pembangunan museum ini adalah kondisi tidak layak dari galeri sementara yang saat ini digunakan untuk menyimpan benda-benda bersejarah. Galeri tersebut berlokasi di belakang kantor Dinas Pemuda dan Olahraga dan telah digunakan sejak 2015.

“Barang-barang peninggalan sejarah dari berbagai kawasan, seperti Kasab Ulang dan wilayah lainnya, disimpan di galeri sementara. Banyak di antaranya adalah dokumen, foto, dan benda-benda bersejarah yang kondisinya rentan rusak karena tempat penyimpanan yang tidak memadai,” ungkap Padliansyah.

Ia menegaskan bahwa keberadaan museum sangat mendesak untuk memastikan benda-benda bersejarah tersebut terlindungi dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang.

Selain sebagai tempat pelestarian sejarah, museum ini juga dirancang untuk menjadi sarana edukasi dan pengembangan seni budaya bagi generasi muda Kutai Timur.

“Museum ini tidak hanya menyimpan benda sejarah, tetapi juga menjadi tempat pembelajaran bagi anak-anak kita agar mereka memahami sejarahnya sendiri. Dengan museum ini, kita ingin memastikan generasi muda Kutai Timur tidak kehilangan identitas dan kebanggaan terhadap budayanya,” jelasnya.

Museum tersebut juga akan dilengkapi dengan fasilitas tambahan seperti teater, panggung pertunjukan seni, dan ruang latihan. Menurut Padliansyah, fasilitas ini bertujuan untuk mendukung kegiatan seni budaya masyarakat, khususnya generasi muda.

“Anak-anak muda tidak perlu bingung lagi mencari tempat tampil setelah latihan. Di lingkungan museum ini, akan ada panggung-panggung yang siap digunakan untuk berbagai kegiatan seni budaya,” tambahnya.

Pemerintah daerah berharap museum ini dapat menjadi ikon budaya dan sejarah bagi Kutai Timur. Selain itu, kehadirannya diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan warisan sejarah dan budaya.

“Ini adalah langkah awal untuk membangun kesadaran kolektif kita terhadap sejarah dan budaya lokal. Museum ini wajib ada untuk mendukung perkembangan generasi muda dan memajukan Kutai Timur,” tutup Padliansyah. (adv/cp-ar)

Share. Facebook Twitter Email Telegram WhatsApp
admin

Related Posts

Kalahkan Balikpapan 3-0 di Final, JMSI Kutim Juara Liga JMSI 2025 Kaltim

4 Mei 2025

Webinar Diseminasi Data Nasional Terpilah Gender 2024, Asisten Administrasi Umum Sudirman Latif Tegaskan Peran TPAKD Kutim Dalam Berdayakan Kaum Perempuan

13 Maret 2025

Raperda Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran dan Keselamatan di Sahkan

19 Januari 2025
Leave A Reply Cancel Reply

Berita Terbaru
  • Kutim Genjot Perbaikan Statistik Lewat Sosialisasi EPSS
  • Jaga Stabilitas Keamanan, Polres Kutim Sisir Titik Rawan Sangatta
  • ASN Peserta Kelompok 4 PKA Angkatan III Samarinda Ditantang Wujudkan Inovasi di Instansi Masing-Masing
  • Permudah Perpanjangan SIM, Satlantas Kutim Gelar Layanan Keliling di Kecamatan
  • Kodim 0909/Kutim Terima Kunjungan Tim Penilai Lomba Binter Tingkat Pusat
  • Momentum Harhubnas, Dishub Kutim Refleksi Peran Insan Transportasi
  • Bupati Luncurkan MBG, Polres Kutim Kawal Penyaluran Hingga ke Pelajar
  • Bupati Kutim Luncurkan Program Makan Bergizi Gratis untuk Pelajar
  • Kalahkan Balikpapan 3-0 di Final, JMSI Kutim Juara Liga JMSI 2025 Kaltim
  • Webinar Diseminasi Data Nasional Terpilah Gender 2024, Asisten Administrasi Umum Sudirman Latif Tegaskan Peran TPAKD Kutim Dalam Berdayakan Kaum Perempuan
Categories
  • Advertorial
  • Daerah
  • Destinasi
  • KALTIM
  • Kutai Timur
  • Kutai Timur
  • Nasional
  • Olahraga
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Samarinda
  • Tokoh
  • Traveller
© 2025 Powered ByCitpose.com.
  • Iklan
  • Karir
  • Kontak
  • Kode Etik
  • Pedoman
  • Privasi
  • Disclaimer

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.