SAMARINDA – Anggota DPRD Kalimantan Timur, Fuad Fakhruddin, mendesak pemerintah untuk mengatasi masalah kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) yang terus berlanjut di Samarinda. Kelangkaan ini diperparah oleh penjualan ilegal yang menurut Fuad, harus dihentikan untuk memastikan ketersediaan BBM bagi masyarakat.
Dalam wawancaranya, Fuad menyebutkan, “Kelangkaan BBM memperburuk keadaan ekonomi warga yang bergantung pada BBM untuk kegiatan sehari-hari mereka. Situasi ini tak hanya merugikan dari segi ekonomi tetapi juga menghambat mobilitas masyarakat.”
Fuad mengkritik penanganan masalah ini oleh pemerintah dan mendesak adanya aksi konkret untuk mengevaluasi dan meningkatkan pengawasan distribusi BBM. “Penjualan BBM secara ilegal harus diperangi dengan tindakan yang lebih keras dari pemerintah,” tegasnya.
Selanjutnya, Fuad menyoroti pentingnya pemerintah mengambil langkah proaktif dalam memerangi praktik penjualan BBM ilegal yang tidak hanya merugikan masyarakat secara finansial tetapi juga berpotensi menciptakan masalah keselamatan. “Penjualan eceran BBM tanpa mematuhi standar keamanan dapat meningkatkan risiko kebakaran dan kecelakaan yang dapat berakibat fatal,” ungkapnya.
Mengakhiri, Fuad berharap adanya kerjasama yang lebih baik antara pemerintah dan masyarakat untuk mengatasi masalah ini. “Pemerintah dan masyarakat harus bersatu untuk mengatasi masalah kelangkaan BBM ini. Hanya dengan kerja sama yang efektif kita dapat memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam mengakses BBM,” ucapnya.
Fuad berkomitmen untuk terus mendorong pemerintah melakukan tindakan yang diperlukan untuk mengatasi masalah ini dan mendukung kesejahteraan warga Samarinda. (ADV/CP-M)