SAMARINDA – Dalam usaha untuk mengurangi ketergantungan pada sektor pertambangan, Anggota DPRD Kaltim, Agusriansyah Ridwan, mendesak pemerintah untuk memprioritaskan pengembangan sektor manufaktur. “Kaltim memiliki potensi yang sangat besar untuk mengembangkan sektor manufaktur yang dapat meningkatkan perekonomian dan menciptakan lapangan kerja,” ujar Agusriansyah.
Agusriansyah menekankan bahwa, dengan sumber daya alam yang melimpah, Kaltim ideal untuk mengembangkan pabrik manufaktur yang dapat mengolah bahan mentah menjadi barang jadi dengan nilai tambah tinggi. “Investasi di sektor manufaktur telah menunjukkan peningkatan yang sangat positif, dan ini harus kita dorong lebih jauh,” tambahnya.
Menurut Agusriansyah, pengembangan industri manufaktur akan memberikan kontribusi yang lebih stabil untuk perekonomian daerah daripada fluktuasi harga komoditas yang tidak menentu. “Ini adalah langkah yang strategis untuk menciptakan ekonomi yang lebih beragam dan tahan terhadap gejolak ekonomi global,” jelasnya.
Selain itu, Agusriansyah juga menyoroti pentingnya mengoptimalkan potensi BUMD dalam mengembangkan sektor manufaktur. “BUMD harus diberdayakan untuk mengambil peran dalam pembangunan industri manufaktur, yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan dan kontribusi kepada daerah,” ucapnya.
Di akhir wawancara, Agusriansyah berharap pemerintah provinsi dan semua pihak terkait dapat mendukung usulan ini untuk memastikan bahwa sektor manufaktur dapat menjadi salah satu pilar utama dalam pembangunan ekonomi Kaltim. “Dengan langkah yang terkoordinasi dan berkelanjutan, kita dapat mengharapkan masa depan yang lebih sejahtera untuk masyarakat Kaltim,” pungkasnya. (adv/cp-m)