SANGATTA – Kepala Dinas Komunikasi Informatikan Statistik dan Persandian (Diskominfo Staper) Kutai Timur (Kutim) Ronny Bonar H Siburian berharap seluruh kegiatan yang berkaitan dengan tekhnologi informasi serta digital yang dilakukan oleh Perangkat Daerah (PD) harus terintegrasi dengan Diskominfo Staper Kutim.
“Melihat trend yang saat ini berkembang, banyak sekali hal di luar kemampuan kita dalam memahami secara menyeluruh terkait bagaimana pengelolaan yang tepat terkait dengan tekhnologi dan digitalisasi. Karena semakin mudah kita mengakses. Semakin mudah pula kita diakses. Yang kadang kita tidak sadari,” ujarnya sesaat sebelum membuka rapat penyusunan masterplan pengembangan infrastruktur Digital Government Service (DGS) Kabupaten Kutim 2025-2029. Jumat (08/11/2024).
Dalam kegiatan yang berlangsung di Ruang Rapar Diskominfo Staper Kutim tersebut, dirinya juga menenekankan pentingnya seluruh PD untuk menyamakan persepsi dalam membangun sebuah sistem yang sesuai dengan kebutuhan untuk mendukung kinerja. Yang nantinya seluruh sistem tersebut dapat terintegrasi dengan program yang ada di Diskominfo Staper.
“Dan sesuai dengan kesepakatan bersama, bahwa hal-hal yang berkaitan dengan tekhnologi dan digitalisasi difokuskan di Diskominfo. Dan bagi Perangkat Daerah yang membutuhkan program yang berkaitan dengan Tekhnologi informasi nanti bisa kami (Diskominfo Staper) akomodir. Sehingga nanti akan ada keseragaman,” bebernya.
Dirinya menambahkan saat ini Diskominfo Staper Kutim juga sudah mempersiapkan intrumen yang dibutuhkan dalam mendukung program yang dimaksud. Diantaranya dengan pemasangan jaringan kabel viber optic di Kawasan pemerintahan yang ada di Bukit Pelangi, Sangatta. (adv/cp-t)