Sangatta – Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kutai Timur, HM Agus Hari Kesuma (AHK), mendorong pengaktifan kembali TV Kutim sebagai media strategis untuk menyebarkan informasi pembangunan kepada masyarakat. Dalam rapat pimpinan Pemerintah Kabupaten Kutim yang digelar Rabu (20/11/2024), AHK menegaskan bahwa revitalisasi ini menjadi prioritas pemerintah dalam meningkatkan komunikasi dengan masyarakat, terutama di wilayah terpencil.
“TV Kutim memiliki peran besar dalam menyampaikan program-program pembangunan kepada masyarakat, khususnya di daerah yang sulit dijangkau. Media ini harus segera dioperasikan kembali,” ujar AHK di hadapan peserta rapat.
AHK menjelaskan, kehadiran TV Kutim akan menjadi sarana komunikasi efektif antara pemerintah daerah dan masyarakat. Ia bahkan menggagas penggunaan TV Kutim untuk menyiarkan langsung berbagai kegiatan penting, seperti debat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), guna meningkatkan transparansi dan partisipasi publik. Gedung Serba Guna (GSG) milik Pemkab Kutim disebut sebagai lokasi strategis untuk menggelar acara-acara tersebut.
Meskipun optimistis, AHK mengakui bahwa rencana ini menghadapi sejumlah tantangan, termasuk masalah pendanaan dan perizinan.
“Kami sedang mencari sumber pembiayaan yang memungkinkan pengoperasian kembali TV Kutim. Setelah itu, baru kita fokus mengurus regulasinya,” jelasnya.
Sebagai langkah awal, AHK meminta Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kutim memaksimalkan sumber daya manusia (SDM) dan fasilitas yang sudah ada. Menurutnya, optimalisasi ini diperlukan agar proses revitalisasi dapat berjalan lebih cepat.
“SDM dan alat-alat yang ada harus dimanfaatkan secara maksimal. Jangan menunggu hingga semua sempurna, kita harus bergerak sekarang,” imbuhnya.
AHK percaya bahwa keberadaan media lokal seperti TV Kutim akan memberikan dampak signifikan bagi pembangunan daerah.
Selain menjadi sarana edukasi masyarakat tentang program pemerintah, TV Kutim juga diharapkan mampu mempromosikan potensi Kutim di tingkat nasional maupun global.
“Kutim memiliki sumber daya alam melimpah dan destinasi wisata yang potensial. Dengan dukungan media lokal yang kuat, kita bisa mengenalkan kekayaan daerah ini lebih luas,” ungkapnya.
Ia menambahkan, keberadaan TV Kutim yang aktif juga dapat meningkatkan daya saing daerah. Dengan informasi yang terstruktur dan disampaikan secara luas, masyarakat akan lebih memahami manfaat dari program-program pemerintah.
Di akhir rapat, AHK menegaskan bahwa pengaktifan kembali TV Kutim merupakan bagian dari komitmennya untuk memperbaiki komunikasi publik. Sinergi antara pemerintah, Diskominfo, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan program ini.
“Kami ingin Kutim dikenal sebagai daerah yang tidak hanya kaya akan potensi alam, tetapi juga mampu mengelola komunikasi publik dengan baik. TV Kutim adalah salah satu solusi strategisnya,” pungkas AHK.(*)