SAMARINDA – Kasus kanker serviks menjadi perhatian serius dalam Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke-60 di Kalimantan Timur. Dalam upacara yang berlangsung di halaman Kantor Gubernur Kaltim, Selasa (12/11), Anggota DPRD Kaltim, Andi Satya, mengimbau masyarakat untuk lebih proaktif dalam mencegah penyakit ini melalui vaksinasi dan deteksi dini.
“Kanker serviks adalah penyakit yang sangat bisa dicegah jika kita proaktif. Pencegahannya dimulai dari vaksinasi, terutama untuk anak usia sekolah, dan dilanjutkan dengan screening seperti pap smear dan IVA,” ungkap Andi. Menurutnya, Kalimantan Timur telah melakukan screening terhadap 50-70 ribu orang pada 2023, tetapi cakupan ini harus terus ditingkatkan.
Ia juga menyoroti pentingnya sosialisasi yang berkelanjutan agar masyarakat lebih sadar akan bahaya kanker serviks dan cara pencegahannya. “Kesadaran masyarakat perlu terus ditingkatkan, terutama bagi kaum wanita yang menjadi kelompok paling rentan terhadap penyakit ini,” tambah Andi.
Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik dalam sambutannya menyampaikan bahwa HKN adalah momentum untuk mendorong masyarakat hidup lebih sehat dan aktif. Tema “Gerakan Bersama, Sehat Bersama” mengandung makna bahwa kesehatan adalah tanggung jawab bersama, baik pemerintah maupun masyarakat.
Andi Satya berharap upaya vaksinasi dan deteksi dini dapat terus mendapat dukungan dari pemerintah dan instansi terkait, sehingga kasus kanker serviks di Kaltim dapat ditekan secara signifikan. “Dengan langkah pencegahan yang lebih masif, kita dapat melindungi generasi mendatang dari risiko penyakit ini,” pungkasnya. (adv/GS-M)